Cari Blog Ini

Kamis, 28 Desember 2017

PENCEGAHAN & PENGENDALIAN PENYAKIT WHITE SCOUR / COLIBACILLOSIS

 


Deskripsi & Solusi

Penyebab : 
E. Coli, kebanyakan menyerang pedet sampai umur 3 minggu.

Gejala klinis :
  • E. Coli yang bersifat enteropatogenik yang mengakibatkan diare dan yang bersifat septisemik menyebabkan sepsis dan kematian mendadak.
  • E. Coli yang bersifat septisemik tidak menyebabkan sakit pada pedet yang cukup mendapat kolostrum, namun yang bersifat enteropatogenik dapat menyebabkan sakit pada pedet karena membentuk koloni dalam usus. Morbiditas 30%, mortalitas sampai 50%.
Bentuk Toksemia :
- Hewan lemah
- Suhu tubuh sub normal
- Pulsus normal, tidak ada diare
- Koma
- Mati dalam 2-6 jam

Bentuk klasik : 
  • Diare profus, tinja berbentuk pasta atau sangat cair berwarna putih atau kuning dengan bau yang menusuk.
  • Kadang ditemukan darah segar dalam tinja.
  • Toksemia a nafsu minum hilang.
  • Diare a dehidrasi, shock, kematian.
Diagnose :
a.) Pemeriksaan lab.
b.) Air susu yang diberikan.

Pengobatan :
Antibiotik I.V / I.M 10 mg / kg BB.

Pencegahan & Pengendalian :
  1. Sanitasi kandang, alat-alat dan lingkungan, hewan mati dikubur, alat-alat dibakar.
  2. Vaksinasi induk atau pedet.
  3. Kolostrum yang cukup pada pedet.
  4. Untuk pedet yang sakit tidak diperkenankan memberi susu atau susu pengganti sampai pedet sembuh.
  5. Pencegahan merupakan kunci utama agar ternak sapi terhindar dari penyakit ini.
Salah satu bentuk pencegahan untuk menghindari penyakit tersebut adalah dengan menggunakan produk NASA yaitu VITERNA, POC NASA, dan HORMONIK yang berperan untuk meningkatkan daya tahan tubuh sapi agar tidak mudah terserang berbagai penyakit virus.

Selain itu manfaat produk NASA tersebut adalah untuk meningkatkan nafsu makan sapi menjadi lebih baik sehingga pertumbuhan sapi bisa menjadi lebih optimal yang akhirnya masa pemeliharaan sapi tidak menjadi lama dan berefek pada pengurangan biaya produksi yang menjadikan keuntungan peternak sapi menjadi lebih besar.

Manfaat lain produk NASA adalah meningkatkan kualitas daging sapi menjadi lebih tinggi kandungan protein dibandingkan kandungan kolesterolnya, selain itu karena penyerapan protein di dalam saluran pencernaan lebih maksimal maka bau kotoran sapi menjadi lebih berkurang tajam.

Cara penggunaan produk NASA adalah dengan mencampur ke3 produk NASA tersebut masing-masing 1 botol menjadi 1 larutan kemudian disimpan dalam wadah botol ukuran 1,5 liter. Dosis pemakaiannya : 1 tutup botol campuran ke3 produk NASA tersebut dicampurkan pada pakan konsentrat ternak per ekor diberikan setiap hari pada pemberian pakan pagi dan sore.

Rekomendasi produk :
(1) POC NASA
(2) HORMONIK
(3) VITERNA PLUS


ORDER/PENDAFTARAN MEMBER NASA HUB
CALL /WA/SMS : 085806115665

PENCEGAHAN & PENGOBATAN PENYAKIT BERAK HIJAU PADA AYAM BROILER

 


Deskripsi & Solusi

Penyebab penyakit ini belum diketahui secara pasti, demikian pula pengobatannya. Selama ini penyakit ini diduga disebabkan oleh bakteri sejenis Salmonella Pullorum. Penularan berak hijau sangat mudah yaitu melalui kontak langsung termasuk saat jantan mengawini betina dan melalui pakan dan minuman yang terkontaminasi dengan ayam yang sakit. Pengaruh penyakit ini dapat sampai ke DOC keturunan induk yang sakit.

Gejala penyakit ini adalah :
- Jengger berarna biru.
- Mata lesu.
- Nafsu makan menurun.
- Sekitar pantat terlihat memutih dan lengket.

Upaya pencegahan merupakan hal utama antara lain dengan menjaga sanitasi kandang, memisahkan antara ayam yang sakit memberikan pakan yang baik.

Pengobatan berak kapur dilakukan dengan menyuntikkan antibiotik seperti Furozolidon, Coccilin, Neo Terramycin, Tetra atau Mycomas di dada ayam. Penulis lain menyebutkan pengobatan dapat dilakukan dengan menggunakan preparat Sulfonamide. Selain itu pemberian produk NASA VITERNA sebagai sumber vitamin dan mineral setiap hari dengan dosis : 1 tutup botol VITERNA dicampur per 10 liter air minum akan mempercepat proses pemulihan ayam yang sakit menjadi lebih sehat dan mengurangi stress pada ayam.

Jika ayam yang terinfeksi mengalami kematian, lebih baik ayam tersebut dibakar agar bakteri tersebut ikut mati dan tidak menular ke ayam yan lain.

Rekomendasi produk :
(1) VITERNA PLUS

ORDER/PENDAFTARAN MEMBER NASA HUB
CALL /WA/SMS : 085806115665

SOLUSI PENGOBATAN PENYAKIT BERAK KAPUR PADA AYAM BROILER



Deskripsi & Solusi

Penyakit berak kapur / PULLORUM
Berak kapur disebabkan oleh bakteri Salmonella Pullorum. Berak kapur sering ditemukan pada anak ayam umur 1-10 hari.

Gejala yang timbul adalah :
- Nafsu makan menurun.
- Kotoran encer & bercampur butiran" putih seperti kapur.
- Bulu dubur melekat satu dengan yang lain.
- Jengger berwarna keabuan.
- Badan anak ayam menjadi menunduk.
- Sayap terkulai.
- Mata menutup.

Gejala pada ayam yang terkena berak kapur selain gejala yang disebutkan di atas, anak ayam akan terlihat pucat, lemah, kedinginan, dan suka bergerombol mencari tempat yang hangat.

Berbeda dengan ayam dewasa, gejala berak kapur tidak nyata benar. Ayam dewasa yang terkena berak kapur akan mengalami penurunan produktivitas, kotoran encer, dan berwarna kuning. 

Pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan menjaga sanitasi mulai dari mesin penetasan hingga sanitasi kandang dan melakukan desinfeksi kandang dengan Formaldehyde sebanyak 40%. Ayam yang terkena penyakit sebaiknya dipisahkan dari kelompok, sedangkan ayam yang parah dimusnahkan.

Pengobatan berak kapur dilakukan dengan menyuntikkan antibiotik seperti furozolidin, Coccilin, Neo Terramycin, Tetra atau Mycomas di dada ayam. Penulis lain menyebutkan pengobatan dapat dilakukan dengan menggunakan preparat Sulfonade. Selain itu pemberian produk NASA VITERNA sebagai sumber vitamin dan mineral setiap hari dengan dosis : 1 tutup botol VITERNA dicampur per 10 liter air minum akan mempercepat proses pemulihan ayam yang sakit menjadi lebih sehat dan mengurangi stress pada ayam.

Rekomendasi produk :
(1) VITERNA PLUS

ORDER/PENDAFTARAN MEMBER NASA HUB
CALL /WA/SMS : 085806115665

PENYAKIT CHRONIC RESPIRATORY DISESASE (CRD) / NGOROK



Deskripsi & Solusi 

Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Mycoplasma Galisepticum. Biasanya menyerang ayam pada usia 4-9 minggu. Penularan terjadi melalui kontak langsung, peralatan kandang, tempat makan dan minum, manusia, telur tetas atau DOC yang terinfeksi.

Gejala CRD ini mirip dengan Snot atau Coryza yaitu :
  • Batuk-batuk.
  • Napas berbunti atau ngorok.
  • Keluar cairan dari lubang hidung.
  • Nafsu makan turun.
  • Produksi telur turun.
  • Ayam suka menggeleng-gelengkan kepalanya.
  • Ayam kehilangan nafsu makan secara tiba-tiba dan terlihat lesu.
  • Warna bulu pucat, kusam, dan di beberapa lokasi terjadi perlengketan terutama di sekitar anus.
  • Terjadi inkoordinasi sarat.
  • Tinja cair dan berwarna putih.
Pencegahan terhadap penyakit ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari cara yang paling sederhana yaitu tidak membeli DOC dari produsen yang tidak diketahui dan melakukan sanitasi kandang.

Pengobatan CRD pada ayam yang sakit dapat diberikan Baytrit 10% peroral, Mycomas dengan dosis 0,5 ml/air minum, Tetraclorin secara oral atau Bacytracynyang diberikan pada air minum. Selain itu pemberian produk NASA VITERNA sebagai sumber vitamin dan mineral setiap hari dengan dosis : 1 tutup botol VITERNA dicampur per 10 liter air minum akan memeprcepat proses pemulihan ayam yang sakit menjadi lebih sehat dan mengurangi stres pada ayam.

Rekomendasi produk :
(1) VITERNA PLUS


ORDER/PENDAFTARAN MEMBER NASA HUB

CALL /WA/SMS : 085806115665

PENGOBATAN PENYAKIT KOLERA PADA AYAM BROILER DENGAN PRODUK NASA

 


Deskripsi & Solusi

Penyebab penyakit ini adalah bakteri Pasteurella Gallinarum atau Pasteurella Multocida. Biasanya menyerang ayam pada usia 12 minggu. Penyakit ini menyerang ayam petelur dan pedaging. Serangan penyakit ini bisa bersifat akut atau kronis. Ayam yang terserang kolera akan mengalami penurunan produktivitas bahkan mati. Bakteri ini menyerang pernafasan dan pencernaan.

Kolera dapat ditularkan melalui kontak langsung, pakan, minuman, peralatan, manusia, tanah maupun hewan lain. Pada serangan akut, kematian dapat terjadi secara tiba-tiba. 

Sedangkan pada serangan kronis didapatkan gejala sbb :
  • Nafsu makan berkurang.
  • Sesak nafas.
  • Kotoran berwarna kuning, coklat, atau hijau berlendir dan berbau busuk.
  • Jengger dan pial bengkak serta kepala berwana kebiruan.
  • Ayam suka menggeleng-gelengkan kepala.
  • Persendian kaki dan sayap bengkak disertai kelumpuhan.
Tindakan pencegahan sangat penting dilakukan antara lain dengan menjaga agar litter tetap kering, mengurangi kepadatan kandang, menjaga kebersihan peralatan kandang dan memberikan vitamin dan pakan yang cukup agar stamina ayam tetap terjaga.

Pengobatan kolera dapat dilakukan dengan menggunakan perparat sulfat atau antibiotik seperti Noxal, Ampisol, atau Inequil. Selain itu pemberian produk NASA VITERNA sebagai sumber vitamin dan mineral setiap hari dengan dosis: 1 tutup botol VITERNA dicampur per 10 liter air minum akan mempercepat proses pemulihan ayam yang sakit menjadi lebih sehat dan mengurangi stress pada ayam.

Rekomendasi produk :
(1) VITERNA PLUS


ORDER/PENDAFTARAN MEMBER NASA HUB

CALL /WA/SMS : 085806115665

MORESKIN SERUM WHITENING NASA

 


POM NA : 18171900371

Cara Pakai :
Gunakan pada pagi dan malam hari sebelum pemakaian cream.

Kegunaan : 
Moreskin nature serum whitening 2 mengandung Alpha Arbutin, Grape Seed Extract, Vitamin E, vitamin C, dan protein yang berfungsi mencerahkan kulit, melembabkan kulit, menghaluskan kulit, menyamarkan garis halus. 

ORDER/PENDAFTARAN MEMBER NASA HUB
CALL /WA/SMS : 085806115665

MORESKIN NATURE DAY NASA



POM NA : 18170102566

Cara Pakai :
Gunakan di bagian wajah dan leher pada siang hari. 

Kegunaan :
Krim pelembab dengan kombinasi double sunscreen dan extract portulaca melindungi wajah dari pengaruh buruk sinar ultraviolet.


ORDER/PENDAFTARAN MEMBER NASA HUB
CALL /WA/SMS : 085806115665